Naskah
1.
Sukarni
& Suhud = xxxxxx
2.
Ibu
Fatmawati = xxxxxx
3.
Ahmad
Soebardjo = xxxxxx
4.
Prolog = xxxxxx
5.
Moh.
Hatta = xxxxxx
6.
Sutan
Sjahrir = xxxxxx
7.
Ir.
Soekarno =
xxxxxx
8.
Wikana =
xxxxxx
9.
Jusuf
kunto & latief = xxxxxx
Peristiwa
Rengasdengklok – Proklamasi
*Kekalahan
Jepang dalam perang dunia ke dua telah diketahui oleh Indonesia. Hal itu mmenjadi petentangan antara golongan tua
dan golongan muda. Yang berbeda pendapat tentang kapan berlangsungnya proklamasi.
Setelah Soekarno-hatta kembali ke indonesia, golongan muda (sutan sjahrir)
langsung menemui muh. Hatta untuk membicarakan hal ini.
Sjahrir :”pak karno saya telah mendengar kabar
dari radio bahwasannya bahwa jepang telah menyerah kepada sekutu. Itu berarti
kemerdekaan sudah di depan mata. Apa yang kita tunggu? Cepat proklamasikan kemerdekaan!”
Soekarno :”apa benar prkataanmu itu? Kita jangan sampai
percaya dulu! Kita tidak boleh gegabah dalm mengambil keputusan!”
Hatta :”benar apa yang diikatan bung karno ini
menyyangkut masa depan bangsa Indonesia.”
Sjahrir :”baiklah mungkin bung karno lebih tahu
apa yang terbaik untuk bangsa indonesia”.
*Dengan kekecewaan Sjahrir lekas
pergi. Lalu 15 Agustus 1945 golongan muda mengadakan rapat di Jl. Pegangsaan
timur yang menghasilkan keputusan tuntutan-tuntutan golongan muda agar cepat
dilaksanakannya proklamasi. Akhirnya Wikana sebagai anak emas Soekarno
menghadap bapaknya itu.
Wikana :”pak, jepang telah jelas kalah. Dan
sekarang apa yang kita tunggu? Besok kita harus memproklamasikan kemerdekaan
indinesia.”
Soekarno :”saya tetap pada pendirian saya! Saya akan
menunggu keputusan dari jepang dan PPKI.”
Wikana :”apabila besok bapak tidak mau
memproklamasikan ini, maka besok aakan terjadi pembunuhan dan pertumpahan darah
disini!”
Soekarno :”ini leher saya, kenapa harus menunggu besok?
Jika kau ingin memproklamasikan kemerdekaan ini, seretlah saya ke pojok dan
bunuhlah saya!”
*Akhirnya dengan terpaksa
keesokan harinya golongan muda menculik Soekarno-Hatta menuju Rengasdengklok
untuk diamankan. Yang diketuai oleh Kunto. Di Jakarta, seluruh orang kaget akan
hilangnya Soekarno-Hatta termasuk Ahmad Soebardjo, lalu ia, Sudiro, dan Ibu
Fatmawati menuju ke Rengasdengklok untuk menjemput Soekarno-Hatta.
Soebardjo :”saya akan menjamin kepada kalian bahwa
tanggal 17 agustus 1945 indonesia akaan merdeka , jadi lepaskanlah soekarno-hatta!”
Kunto :”tidak kami tidak mau rencana kami gagal!”
Soebardjo :”kalian bisa pegang omongan saya apabila
saya berbohong ini leher saya, bunuhlah saya!”
Fatmawati :”tolong pak jusuf, lepaskan suami saya dan
pak hatta!”
Kunto :”baik saya lepaskan soekarno-hatta tapi
ingat saya pegang omonganmu!”
Soekarno :”tapi pak dimana kita akan merumuskannya?ini
sudah lebih dari jam 10 semua hotel telah tutup tidak akan ada yang mau
menerima kita!”
Soebardjo :”tenang saya telah menelpon laksamana maeda
dia telah mengizinkan kita merumuskan naskah di rumahnya dan menjamin keamanan
kita!”
*Sesampai di rumah Laksamana
Maeda, mereka langsung merumuskan teks proklamasi atas usulan Soekarno dan
Ahmad Soebardjo yang disempurnakan oleh Moch. Hatta.
Sukarni :”siapa yang akan menandatangani ini?
Bagaimana jika yang menandatangani semua orang yang hadir disini?”
Wikana :”tidak golongan mudalah yang berhak!”
Sukarni :”lebih baik yang menandatanganiadalah
soekarno-hatta saja tapi atas nama bangsa indonesia!”
*Lalu Teks ini diketik oleh
Sayuti Melik dan benderanya dijahit oleh Ibu Fatmawati. Pertama-tama
kemerdekaan ini akan diproklamirkan di lapangan Ikada, semua rakyat Indonesia
telah berkumpul di sana tetapi terdapat juga tentara Jepang yang sudah siap
dengan senjatanya. Akhirnya, dialihkan ke Jl. Pegangsaan timur no.56.
Fatmawati :”pak apakah hari ini bapak tidak usah puasa
saja?”
Soekarno :”tidak bu, saya akan tetap puasa untuk
menjalankan syariat islam!”
Fatmawati :”baiklah pak ibu mendukung bapak! Ini pak
benderanya sudah selesai saya jahit”
Soekarno :”iya bu, terimakasih. Latief, suhud kemari!”
Latief :”ada apa pak karno?”
Soekarno :”ini bendera saya serahkan kepada kalian.
Kalian yang akan menibarkan bendera besok!”
Suhud :”tapi pak saya......”
Soekarno :”saya percaya pada kalian berdua.”
*pada hari jum’at tanggal 17
agustus 1945 pukul 10.00 pada bulan ramadhan. Soekarno-hatta menuju ke tempat
yang telah disediakan. Dan soekarno memulai pidatonya. Upacarapun berlangsung
dengan khidmat. Lau mereka menyanikan lagu indonesia raya. Dan sejak saat itu
Indonesia merdeka tanpa bantuan negara lain
INDONESIA
RAYA
INDONESIA
TANAH AIRKU TANAH TUMPAH DARAHKU
DISANALAH
AKU BERDIRI JADI PANDU IBUKU
INDONESIA
KEBANGSAANKU BANGSA DAN TANAH AIRKU
MARILAH
KITA BERSERU INDONESIA BERSATU
HIDUPLAH
TANAHKU HIDUPLAH NEGERIKU
BANGSAKU
RAKYATKU YANG KUCINTA
BANGUNLAH
JIWANYA BANGUNLAH BADANNYA
UNTUK
INDONESIA RAYA
INDONESIA
RAYA MERDEKA MERDEKA
TANAHKU
NEGERIKU YANG KUCINTA
INDONESIA
RAYA MERDEKA-MERDEKA
HIDUPLAH
INDONESIA RAYA
(merdeka!!!)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar